06 September 2008

mencintai Allah

mencintai Allah

KETAHUILAH, segala sesuatu bergerak oleh gerakan Nya dan diam oleh diam Nya. Jika persepsi ini sudah kokoh menancap pd diri seseorang, maka ia akan merasa lega dari beban berat syirik (menyekutukan Allah) dng manusia, dan manusia pun merasa nyaman dengannya, sebab ia tidak mencela mereka, juga tidak menuntut mereka dng sesuatu semaunya, melainkan hanya menuntut yg d tuntut oleh syara smata. Melihat perbuatan Allah atas manusia adalah aqidah (keyakinan) yg tidak terbatalkan oleh hukum, sebab Dia sendirilah yg menentukan dan menuntut.
Seorang pecinta tidak memiliki apa2. Smua yg dimilikinya, sudah ia serahkan pd kekasih yg dicintainya. Cinta dan kepemilikan slamanya tdk akan menyatu. Seorang yg mencintai al Haqq' Azza wa Jalla dan benar2 tulus mencintai Nya (harus) menyerahkan diri, harta dan kesehatannya pada Nya serta meninggalkan ikhtiar bg dirinya dan orang lain. Ia tdk akan menuduh Nya macam2 perihal perbuatan Nya. Ia jg tdk memburu buru Nya dan tidak pula pelit pada Nya. Baginya smua yg dikeluarkan oleh Nya untk dirinya adalah sesuatu yg indah. Smua arah sudah tertutup baginya dan hanya menyisakan satu arah saja, Dia.
Hai orang yg mengaku mencintai Allah, cintamu pada Nya tdk akan sempurna sblum kau buntukan smua jalan, hingga hanya menyisakan satu jalan saja bagimu. Kekasihmu tlah mengeluarkan mahluk dr dlm hatimu, dr Arsy hingga kedalaman bumi, karna itu jng kau cintai dunia juga Akhirat. Anggaplah smua gersang bagimu dan rasakan kenyamanan bersama Nya. Bersabarlah sebagaimana sabar Majnun Layla saat ia termakan cinta. Ia keluar d tengah2 mahluk yg asik menyendiri dan bergaul dng binatang2 buas. Ia rela keluar gedung megah menerima gubuk reot. Ia keluar dr pujian manusia dan cacian mreka. Baginya, bicara dan diam sama saja, ridha dan benci jg sama. Suatu ktika ia ditanya, Siapa engkau? Ia menjawab, "Layla. "Ditanya lagi, darimana engkau berasal? Ia menjawab "Layla. Lagi2 d tanya. "kemana engkau mau berjalan? Ia jawab "Layla. Ia telah buta dr selain Layla dan tuli dari slain mendengar ucapan Layla. Ia tdk bergeming meninggalkan gadis itu hanya karna cercaan para pencerca. Bagus skali apa yg dituturkan seorang penyair :
"Ketika nafsu mendorong pada cinta (hawa)
Maka ia menjadikan manusia seperti besi yang dingin.
Ktika hati mengenal al Haqq' Azza wa Jalla, mencintai dan dekat dengan Nya, maka ia akan merasa enggan dengan mahluk dan bergaul dengan mereka. Juga merasa muak dng makanan dan minuman, pakaian, dan pernikahannya. Ia tidak senang dng gedung mewah, dan lebi suka tinggal di gubuk reot. Tidak ada sesuatu pun yg mampu mengikatnya slain syara yg mengikatnya dlm perintah, larangan dan perbuatan, membelenggunya hingga datang takdir.
"Rasulullah Saw bersabda:
"Barangsiapa yang sakit semalam saja, sambil ridha pada Allah ' Azza wa Jalla dan sabar menghadapi apa yang menimpanya, maka ia telah keluar dari dosa dosanya sebagaimana saat ia dilahirkan oleh ibunya."
Wasalam
(sumber "RAHASIA MENCINTAI ALLAH", Syekh Abdul Qadir al Jailani).

No comments: